Belajar dimanapun dan kapanpun

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

 SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

Biologi Kelas XI


Disusun Oleh: 

Refi Rivani 

Biologi A/7

IAIN Syekh Nurjati Cirebon 


KOMPETENSI DASAR

3.7 : Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada  sistem pencernaan dalam kaitannya dengan nutrisi, bioproses dan gangguan  fungsi yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia.

 4.7 : Menyajikan laporan hasil uji zat makanan yang terkandung dalam berbagai  jenis bahan makanan dikaitkan dengan kebutuhan energi setiap individu  serta teknologi pengolahan pangan dan keamanan pangan.

A. ZAT MAKANAN

Pada dasarnya, semua makhluk hidup harus memenuhi kebutuhan energinya dengan  cara mengkonsumsi makanan. Makanan tersebut kemudian diuraikan dalam sistem  pencernaan. Zat makanan dapat dikelompokkan menurut jumlah yang dibutuhkan oleh  makhluk hidup yaitu zat makanan makro dan zat makanan mikro. Zat makanan makro,  yaitu zat makanan yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar, antara lain berupa  karbohidrat, protein, lemak, dan air. Zat makanan mikro, yaitu zat makanan yang  diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, antara lain berupa vitamin dan mineral.

Makanan yang kita makan harus dicerna atau dipecah menjadi molekul-molekul yang lebih kecil atau sederhana agar dapat digunakan oleh sel-sel tubuh. Makanan mempunyai berbagai fungsi, antara lain:

1. Pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

2. Pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh yang telah rusakatau tua.

3. Pengaturan metabolisme tubuh.

4. Penjaga keseimbangan cairan tubuh.

5. Pertahanan tubuh terhadap penyakit.

6. Penghasil energi.

Zat-zat Makanan

1. Karbohidrat

Karbohidrat dibagi menjadi tiga macam, yaitu:

a. Monosakarida merupakan karbohidrat yang memiliki susunan molekul paling  sederhana, molekul gugus gula yang termasuk monosakarida yaitu glukosa,  fruktosa dan galaktosa. Ketiga macam monosakarida tersebut banyak terdapat  pada buah-buahan. Monosakarida adalah hasil akhir pemecahan dari  karbohidrat yang lebih kompleks susunan molekulnya.

 b. Disakarida terdiri atas dua molekul monosakarida, contoh disakarida adalah  sukrosa, maltose dan laktosa. Sukrosa banyak terdapat dalam gula pasir yang  dikonsumsi, adapun maltose terdapat di dalam biji-bijian. Laktosa adalah  karbohidrat yang terdapat dalam bahan makanan yang berasal dari hewan  misalnya air susu.

c. Polisakarida merupakan karbohidrat yang memiliki susunan molekul yang  kompleks. Contoh polisakarida adalah pati, glikogen dan selulosa. Pati banhyak  terdapat di dalam umbi-umbian, glikogen banyak terdapat dalam otot dan hati  hewan, sedangkan selulosa banyak terdapat di bagian serat tumbuhan.

2. Protein

Protein adalah zat makanan yang mengandung unsur karbon (C), hydrogen (H),  oksigen (O) dan nitrogen (N). Protein memiliki fungsi sebagai berikut:

a. Sumber energi

b. Sebagai zat pembangan dalam tubuh

c. Berperan dalam sistesis zat=zat penting tubuh seperti hormone dan enzim

d. Perbaikan dan pemeliharaan jaringan tubuh.

Sebelum diserap oleh tubuh, protein harus diubah dahulu menjadi asam amino.  Asam amino dibagi menjadi dua macam yaitu asam amino esensial dan asam  amino nonesensial. Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat  disintesis atau dibentuk oleh tubuh, jadi diperoleh melalui makanan. Sedangkan  asam amino nonesensial yaitu asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh. Bahan makanan yang banyak mengandung protein dapat digolongkan menjadi  dua macam yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani adalah  protein yang diperoleh dari hewan, seperti daging, telur dan ikan. Adapun  protein nabati adalah protein yang diperoleh dari tumbuhan seperti kacang-kacangan.

3. Lemak

Lemak sering disebut lipid dan tersusun atas unsur C, H dan O. Di dalam satu  molekul lemak terdapat satu molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak.  Asam lemak debadakan menjadi dua yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak  jenuh. Asam lemak jenuh banyak terdapat pada daging, keju, susu dan mentega.  Sedangkan asam lemmak tak jenuh banyak terdapat pada minyak kedelai,  minyak kelapa, ikan dan minyak goreng.

Fungsi lemak bagi tubuh adalah:

a. Marupakan sumber energi

b. Sebagai pelarut vitamin A, D, E dan K

c. Sebagai pelindung organ-organ tubuh

d. Pembangun bagian sel

e. Sebagai makanan cadangan

Lemak memerlukan waktu yang lebih lama untuk dicerna dibandingkan dengan  karbohidrat dan protein. Oleh karena itu lemak akan lebih lama tinggal di  lambung .

4. Vitamin

Vitamin adalah zat organic yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit.  Meskipun diperlukan dalam jumlah sedikit, vitamin memiliki peran sangat  penting bagi tubuh seperti untuk kesehatan mata dan tulang. Semua jenis  vitamin dapat dibagi menjadi dua golongan besar yaitu vitamin yang larut dalam  air (vitamin B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K). 

5. Mineral

Mineral diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang relative sedikit. Sumber  mineral dapat berasal dari tumbuhan maupun hewan. Fungsi mineral bagi tubuh  Antara lain:

a. Bahan pembentuk berbagai jaringan tubuh, misalnya tulang, gigi, rambut,  kuku, kulit dan sel darah merah.

b. Sebagai bahan pengatur, misalnya keseimbangan keasaman cairan tubuh,  proses penggumpalan darah dan membantu proses metabolisme dalam  tubuh.


B. SALURAN DAN KELENJAR PENCERNAAN MAKANAN

1. Proses Pencernaan pada Manusia

Pencernaan makanan merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar  menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang  kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organorgan pencernaan. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya  tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang  dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana.

Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan atas dua macam,  yaitu :

a. Proses pencernaan secara mekanik Yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk  kecil dan halus. Pada manusia dan mamalia umumnya, proses pencernaan  mekanik dilakukan dengan menggunakan gigi.

b. Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis) Yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang  lebih sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang  dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam  tubuh. Proses pencernaan makanan pada manusia melibatkan alat-alat  pencernaan makanan.  

Alat pencernaan dapat dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar  pencernaan. Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim-enzim yang membantu  proses pencernaan kimiawi. Kelenjar-kelenjar pencernaan manusia terdiri dari  kelenjar air liur, kelenjar getah lambung, hati (hepar), dan pankreas. Berikut ini  akan dibahas satu per satu proses pencernaan yang terjadi di dalam saluran  pencernaan makanan pada manusia.

2. Alat Pencernaan Makanan  

a. Saluran Pencernaan Manusia

Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan dari  luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses  pencernaan (penguyahan, penelanan, dan pencampuran) dengan enzim zat cair  yang terbentang mulai dari mulut sampai anus. Saluran pencernaan makanan  pada manusia terdiri dari beberapa organ berturut-turut dimulai dari mulut  (cavum oris), kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus halus  (intestinum), usus besar (colon), dan anus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat  pada gambar berikut ini.


1. Mulut

Beberapa organ di dalam mulut, yaitu:

a) Gigi

Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus.  Keadaan ini memungkinkan enzim-enzim pencernaan mencerna makanan  lebih cepat dan efisien. Gigi dapat dibedakan atas empat macam yaitu gigi seri,  gigi taring, gigi geraham depan, dan gigi geraham belakang. Secara umum, gigi  manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu mahkota gigi (korona), leher gigi  (kolum), dan akar gigi (radiks). Mahkota gigi atau puncak gigi merupakan  bagian gigi yang tampak dari luar.  Setiap jenis gigi memiliki bentuk mahkota gigi yang berbeda-beda. Gigi seri  berbentuk seperti pahat, gigi taring berbentuk seperti pahat runcing, dan gigi  geraham berbentuk agak silindris dengan permukaan lebar dan datar  berlekuk-lekuk. Bentuk mahkota gigi pada gigi seri berkaitan dengan  fungsinya untuk memotong dan menggigit makanan. Gigi taring yang  berbentuk seperti pahat runcing untuk merobek makanan. Sedangkan gigi  geraham dengan permukaan yang lebar dan datar berlekuk-lekuk berfungsi  untuk mengunyah makanan.   Leher gigi merupakan bagian gigi yang terlindung dalam gusi, sedangkan  akar gigi merupakan bagian gigi yang tertanam di dalam rahang. Bila kita  amati gambar penampang gigi, maka akan tampak bagian-bagian seperti  pada gambar berikut ini.

Bagian-bagian gigi

Email gigi merupakan lapisan keras berwarna putih yang menutupi  mahkota gigi.

Tulang gigi, tersusun atas zat dentin. Sumsum gigi (pulpa), merupakan  rongga gigi yang di dalamnya terdapat serabut saraf dan pembuluhpembuluh darah. Itulah sebabnya bila gigi kita berlubang akan terasa sakit,  karena pada sumsum gigi terdapat saraf.

b) Lidah

Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan  membantu mendorong makanan (proses penelanan). Selain itu, lidah juga  berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan  asam. Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon  oleh lidah di tempat yang berbeda-beda. Letak setiap rasa berbeda-beda,  yaitu:

a) Rasa asin —–> lidah bagian tepi depan

b) Rasa manis —–> lidah bagian ujung

c) Rasa asam —–> lidah bagian samping

d) Rasa pahit —–> lidah bagian belakang / pangkal lidah

Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan dengan rangsangan kimia.  Lidah merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan lidah dilapisi  dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan  reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas  sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut yang  disebut papilla.

Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah dalam  rongga mulut ada 3 pasang, yaitu :

 a) Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga.

b) Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah.

c) Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah.

Kelenjar parotis menghasilkan ludah yang berbentuk cair. Kelenjar  submandibularis dan kelenjar sublingualis menghasilkan getah yang  mengandung air dan lendir.  Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan. Jadi, ludah  berfungsi untuk membasahi dan melumasi makanan sehingga mudah ditelan.  Selain itu, ludah juga melindungi selaput mulut terhadap panas, dingin, asam,  dan basa. Di dalam ludah terdapat enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin  berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat  karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah  dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan  baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC.

2) Kerongkongan

Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran penghubung antara rongga mulut  dengan lambung. Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah  dikunyah dari mulut menuju lambung. Jadi, pada kerongkongan tidak terjadi  proses pencernaan. Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga  mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Gerakan kerongkongan ini  disebut gerak peristalsis. Gerak ini terjadi karena otot yang memanjang dan  melingkari dinding kerongkongan mengkerut secara bergantian. Jadi, gerak  peristalsis merupakan gerakan kembang kempis kerongkongan untuk  mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Untuk lebih jelasnya, dapat  dilihat pada gambar berikut.

3) Lambung

Lambung (ventrikulus) merupakan kantung besar yang terletak di sebelah  kiri rongga perut sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan.  Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian atas (kardiak), bagian tengah  yang membulat (fundus), dan bagian bawah (pilorus). Kardiak berdekatan  dengan hati dan berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus berhubungan  langsung dengan usus dua belas jari. Di bagian ujung kardiak dan pilorus  terdapat klep atau sfingter yang mengatur masuk dan keluarnya makanan ke  dan dari lambung. Struktur lambung dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Dinding lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan  menyerong. Otot-otot tersebut menyebabkan lambung berkontraksi,  sehingga makanan teraduk dengan baik dan bercampur merata dengan getah  lambung. Hal ini menyebabkan makanan di dalam lambung berbentuk seperti  bubur. Dinding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi sebagai  kelenjar pencernaan yang menghasilkan getah lambung. Getah lambung  mengandung air lendir (musin), asam lambung, enzim renin, dan enzim  pepsinogen. Getah lambung bersifat asam karena banyak mengandung asam  lambung. Asam lambung berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri  yang masuk bersama makanan dan juga berfungsi untuk mengaktifkan  pepsinogen menjadi pepsin. Pepsin berfungsi memecah protein menjadi  pepton dan proteosa. Enzim renin berfungsi menggumpalkan protein susu  (kasein) yang terdapat dalam susu. Adanya enzim renin dan enzim pepsin  menunjukkan bahwa di dalam lambung terjadi proses pencernaan kimiawi.

Selain menghasilkan enzim pencernaan, dinding lambung juga menghasilkan  hormon gastrin yang berfungsi untuk pengeluaran (sekresi) getah lambung.  Di dalam lambung terjadi gerakan mengaduk. Gerakan mengaduk dimulai  dari kardiak sampai di daerah pilorus. Gerak mengaduk terjadi terus menerus  baik pada saat lambung berisi makanan maupun pada saat lambung kosong.  Jika lambung berisi makanan, gerak mengaduk lebih giat dibanding saat  lambung dalam keadaan kosong. Mungkin kita pernah merasakan perut terasa sakit dan berbunyi karena perut kita sedang kosong. Hal itu  disebabkan gerak mengaduk saat lambung kosong. Makanan umumnya bertahan tiga sampat empat jam di dalam lambung.  Makanan berserat bahkan dapat bertahan lebih lama. Dari lambung, makanan  sedikit demi sedikit keluar menuju usus dua belas jari melalui sfingter pilorus.

4) Usus Halus

Usus halus (intestinum) merupakan tempat penyerapan sari makanan dan  tempat terjadinya proses pencernaan yang paling panjang. Usus halus terdiri  dari :

 Usus dua belas jari (duodenum)

Usus kosong (jejenum)

Usus penyerap (ileum)

Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan  berbagai enzim pencernaan.. Struktur usus halus dapat dilihat pada gambar  berikut ini.

Pada dinding usus penyerap terdapat jonjot-jonjot usus yang disebut vili  (Lihat gambar diatas). Vili berfungsi memperluas daerah penyerapan usus  halus sehingga sari-sari makanan dapat terserap lebih banyak dan cepat.  Dinding vili banyak mengandung kapiler darah dan kapiler limfe (pembuluh  getah bening usus). Agar dapat mencapai darah, sari-sari makanan harus  menembus sel dinding usus halus yang selanjutnya masuk pembuluh darah  atau pembuluh limfe. Glukosa, asam amino, vitamin, dan mineral setelah  diserap oleh usus halus, melalui kapiler darah akan dibawa oleh darah melalui  pembuluh vena porta hepar ke hati. Selanjutnya, dari hati ke jantung  kemudian diedarkan ke seluruh tubuh. Asam lemak dan gliserol bersama  empedu membentuk suatu larutan yang disebut misel.

Pada saat bersentuhan dengan sel vili usus halus, gliserol dan asam lemak  akan terserap. Selanjutnya asam lemak dan gliserol dibawa oleh pembuluh  getah bening usus (pembuluh kil), dan akhirnya masuk ke dalam peredaran  darah. Sedangkan garam empedu yang telah masuk ke darah menuju ke hati  untuk dibuat empedu kembali. Vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D,  E, dan K) diserap oleh usus halus dan diangkat melalui pembuluh getah  bening. Selanjutnya, vitamin-vitamin tersebut masuk ke sistem peredaran  darah. Umumnya sari makanan diserap saat mencapai akhir usus halus. Sisa makanan yang tidak diserap, secara perlahan-lahan bergerak menuju usus besar.

5) Usus Besar

Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan  lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat  bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E.  coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses  pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk banyak  mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air  diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi  penting dari usus besar. Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai  dari usus buntu (apendiks), bagian mendatar, bagian menurun, dan berakhir  pada anus. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Perjalanan makanan sampai di usus besar dapat mencapai antara empat  sampai lima jam. Namun, di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24  jam. Di dalam usus besar, feses di dorong secara teratur dan lambat oleh  gerakan peristalsis menuju ke rektum (poros usus). Gerakan peristalsis ini  dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar).

6) Anus

Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang  lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila  feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan  dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot  polos dan otot lurik. Jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan  sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan  mengendurnya otot sfingter anus dan kontraksi kolon serta rektum.  Akibatnya feses dapat terdorong ke luar anus.

b. Kelenjar pencernaan  

Kelenjar pencernaan berperan untuk menghasilkan berbagai enzim pencernaan.  Enzim-enzim yang dihasilkan oleh kelenjar pencernaan ini dibutuhkan untuk  membantu proses pencernaan makanan. Kelenjar pencernaan terdiri atas kelenjar  ludah (saliva), pankreas, dan hati yang berperan untuk menghasilkan enzim/getah  pencernaan sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh.

1) Kelenjar ludah

Kelenjar ludah ialah kelenjar pencernaan yang pertama kali mencerna  makanan ketika makanan masuk ke dalam mulut. Kelenjar ludah menghasilkan  enzim ptialin yang berguna untuk mengubah zat tepung menjadi gula.

2) Kelenjar lambung

Kelenjar lambung ialah kelenjar pencernaan yang menghasilkan enzim asam  klorida, renin, pepsin. Enzim pada lambung dihasilkan oleh dinding lambung.  Asam klorida (HCL) dipengaruhi oleh hormon gastrin dan gerak refleks yang  muncul ketika makanan masuk ke dalam lambung. Berikut enzim yang diroduksi oleh dinding lambung beserta fungsinya :

- Asam klorida (HCL) untuk membunuh kuman penyakit dan bakteri yang  masuk bersama makanan.

 - Renin untuk mengendapkan protein susu pada air susu yang hanya terdapat  pada asi - Pepsin untuk untuk mengubah protein menjadi pepton.

3) Kelenjar hati

Kelenjar hati ialah kelenjar pencernaan yang terletak pada rongga perut sebelah kanan. Kelenjar hati ialah kelenjar pencernaan terbesar pada manusia  yang berwarna merah kecoklatan. Pada bagian depan hati terdapat kantung empedu yang berguna untuk  menampung cairan empedu sebelum disalurkan untuk mencerna makanan.  Empedu dibuat dari perombakan sel sel darah merah yang telah mati atau  rusak. Hati mampu memproduksi 0.5 liter cairan empedu setiap harinya.  Cairan empedu berguna untuk mengelmusikan lemak yaitu mengubah ukuran  lemak menjadi partikel partikel yang lebih kecil agar lebih mudah diserap dan  di edarkan oleh darah ke seluruh tubuh.

4) Kelenjar pancreas

Kelenjar pankreas ialah kelenjar pencernaan yang terletak di dalam rongga perut dekat lambung dan usus halus. Pankreas menghasilkan enzim  pencernaan yang disalurkan ke dalam usus. Enzim yang dihasilkan oleh  pankreas dipengaruhi oleh hormon sekretin yang diproduksi oleh usus  duabelas jari. Berikut enzim yang dihasikan oleh pankreas beserta fungsinya :

- Amilase untuk mengubah amilum menjadi glukosa

- Lipase untuk mengubah lemak menjadi asam lemak dan mengubah lemak  menjadi gliserol.

- Tripsin untuk mengubah protein menjadi senyawa asam amino.

5) Kelenjar usus

Kelenjar usus pada manusia dibedakan menjadi usus duabelas jari dan usus  halus. Pada usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran  empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam kantung  empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua  belas jari. Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu  (bilirubin). Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna  empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah  merah yang telah tua di hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat  pada feses. 


C. KELAINAN DAN GANGGUAN PADA SISTEM PENCERNAAN

1. Gangguan/Kelainan pada Sistem Pencernaan

Ada beberapa penyakit yang akan mengancam sistem pencernaan manusia, antara  lain.

 a. Diare

 Merupakan salah satu gangguan sistem pencernaan yang banyak dialami.  Dimana gangguan pencernaan ini akan membuat perut terasa mulas dan feses  penderita menjadi encer. Gangguan ini terjadi karena selaput dinding usus besar  si penderita mengalami iritasi. Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang  menderita diare, dimana salah satunya yaitu karena penderita mengkonsumsi  makanan yang tidak higenis atau mengandung kuman, sehingga dengan begitu  gerakan peristaltik usus menjadi tidak terkendali serta di dalam usus besar tidak  terjadi penyerapan air. Jika fases penderita bercampur dengan nanah atau darah,  maka gejala tersebut menunjukan bahwa si penderita mengalami desentri yang  mana gangguan itu disebabkan karena adanya infeksi bakteri Shigella pada  dinding usus besar orang yang menderitanya.

b. Gastritis  

Merupakan penyakit atau gangguan dimana dinding lambung mengalami  peradangan. Gangguan ini disebabkan karena kadar asam klorida atau Hcl terlalu  tinggi. Selain itu, Gastritis juga dapat disebabkan karena penderita  mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kuman penyebab penyakit.

c. Maag

Maag merupakan penyakit yang sudah tidak aneh lagi untuk kita semua, karena  penyakit yang satu ini biasanya dialami oleh banyak orang. Maag merupakan  penyakit atau gangguan sistem pencernaan yang ditandai dengan adanya rasa  perih pada dinding lambung, selain itu maag juga disertai dengan adanya rasa  mual dan perut menjadi kembung. Gangguan ini terjadi karena tingginya kadar  asam lambung. Penyebab utama gangguan ini yaitu karena pola makan penderita  tidak baik atau tidak teratur, stres dan lain sebagainya. Helicobakter pylori,  merupakan bakteri penyebab terjadinya maag pada manusia.

d. Sembelit  

Merupakan salah satu gangguan pada sistem pencernaan dimana si penderita  akan mengeluarkan fases yang keras. Gangguan ini terjadi disebabkan karena  usus besar menyerap air terlalu banyak. Sembelit disebabkan karena kurang  mengkonsumsi makanan berserat seperti misalkan buah dan sayur atau  kebiasaan buruk yang selalu menunda buang air besar.

e. Hemaroid atau wasir  

Yaitu pembengkakan berisi pembuluh darah yang membesar. Pembuluh darah  yang terkena gangguan ini yaitu berada di sekitar atau di dalam bokong, entah  itu di dalam anus atau di dalam rektum. Biasanya kebanyakan hemaroid yaitu  penyakit ringan serta tidak menimbulkan adanya gejala.

f. Parotitis Epidimika

Penyakit ini menyerang kelenjar ludahterutama kelenjar parotis. Akibatnya, kelenjar yang  terserang menjadi bengkak, panas, dan nyeri. Parotitis disebabkan oleh sejenis virus yang ditularkan melalui air ludah.

g. Caries Gigi (Gigi berlubang)

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Streptococcus. Bakteri ini dapat mengubah karbohidrat  menjadi asam laktat. Asam inilah yang secara perlahan-lahan dapat melarutkan email dan  menimbulkan lubang. Apabila lubang tersebut telah mencapai pulpa, gigi akan terasa sakit.  Untuk mencegah penyakit ini, gosoklah gigi Anda setelah makan.

h. Apendisitis  

Merupakan gangguan sistem pencernaan yang mana umbai cacing atau usus  buntu mengalami peradangan. Apendisitis ini biasanya terjadi ketika ada sisasisa makanan yang terjebak serta tidak bisa keluar di umbai cacing. Sehingga  lama kelamaan umbai cacing tersebut akan menjadi busuk serta akan  menimbulkan peradangan yang menjalar ke usus buntu. Jika umbai cacing tidak  segera dibuang, maka lama kelamaan akan pecah. Dimana peradangan usus  buntu ini biasanya ditandai dengan terdapatnya nanah. Bila gangguan atau penyakit ini tidak terawat, maka akan menyebabkan angka kematian yang cukup  tinggi.

i. Tukak lambung  

Merupakan keadaan dimana dinding lambung terluka. Gangguan ini disebabkan  karena terkikisnya lapisan dinding lambung itu sendiri. Luka yang muncul ini  juga bisa saja muncul pada dinding duodenum atau usus kecil serta esofagus atau  kerongkongan.

 j. Apendix atau radang usus buntu

Gangguan atau penyakit yang satu ini menyerang usus buntu. Dimana keadaan  ini terjadi karena usus buntu terinfeksi oleh bakteri. Radang usus buntu terjadi karena lubang antara usus buntu dan usus besar tersumbat oleh lendir atau biji cabai.

k. Sariawan  

Seperti yang kita ketahui, sariawan merupakan gangguan sistem pencernaan  yang biasanya muncul di sekitar mulut. Ketika kita mengalami gangguan ini  maka ketika makan akan merasakan perih. Sariawan terjadi karena panas dalam  pada rongga lidah atau rongga mulut. Dimana penyebab yang paling mendasar  dari penyakit ini yaitu kurangnya vitamin C.

l. Kolik  

Merupakan suatu rasa nyeri yang muncul pada perut, dimana rasa nyeri ini akan  hilang dan timbul. Rasa nyeri yang timbul biasanya disebabkan karena saluran  di dalam rongga perut tersumbat, seperti misalkan usus, saluran kencing,  empedu dan saluran telur pada wanita. Salah satu penyebab gangguan ini yaitu  karena mengkonsumsi makanan yang terlalu pedas, asam atau makan terlalu  banyak.

m. Mallnutrisi

Gizi buruk terjadi karena pembentukan enzim mengalami gangguan. Gizi buruk  ini disebabkan karena sel-sel pankreas atropi mengalami kehilangan reticulum  endoplasma terlalu banyak.

n. Keracunan  

Biasanya disebabkan karena salah mengkonsumsi makanan. Dimana keracunan  biasanya terjadi karena pengaruh bakteri seperti bakteri Salmonela, yang mana  akan menyebabkan penyakit tipus dan paratipus.

 o. Cacingan

Penyakit cacingan tentunya sudah tidak asing lagi di tengah-tengah masyarakat  Indonesia, hal ini disebabkan karena hampir 80 % orang Indonesia mengalami  penyakit yang satu ini. Cacingan merupakan penyakit yang menyerang sistem  pencernaan manusia. Penyakit ini biasanya dialami oleh anak-anak, namun  bukan berarti orang dewasa tidak akan mengalaminya.

2. Teknologi yang berhubungan dengan pada sistem pencernaan makanan

Ada beberapa kelainan atau gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat  diperiksa atau diatasi dengan alat yang disebut dengan Endoskop. Endoskop  merupakan alat yang digunakan untuk memeriksa bagian atau organ dalam tubuh  melalui celah atau bagian tubuh yang diiris.  Berikut ini akan saya perkenalkan beberapa nama atau macam-macam endoskop  khusus yang digunakan untuk memeriksa organ-organ tertentu. Endoskop dan  kegunaannya :

1. Feeding tube, adalah alat berupa selang untuk memberi makan pasien /  penderita melalui hidung, jika tidak memungkinkan karena suatu hal.

2. Gastroscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa bagian organ yang ada  dalam perut.

3. Sigmoidoscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa rongga belokan  berbentuk S antara rektum dengan colon yang menurun.

 4. Stomach tube, adalah alat berbentuk selang yang digunakan untuk mencuci  perut, memberi obat-obatan atau untuk mengambil getah lambung

5. Duodenoscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa bagian duodenum (  usus duabelas jari, bagian sari usus halus ).

6. Colonoscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa bagian colon ( usus  besar).

7. Rectal tube, adalah alat untuk membersihkan rectum atau mengeluarkan gas-gas  dari usus.

8. Anoscope, adalah endoscop khusus untuk memeriksa rongga saluran antara  anus dan rektum (anorektal ).

 9. Protoscope, adalah endoskop khusus untuk memeriksa bagian anus / dubur.

 


Referensi

Tresnaasih, Icih. 2020. Modul Pembelajaran Biologi : Sistem Pencernaan Manusia Kelas XI. Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN. 




Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.